Bandung,
(Selasa) 02 Oktober 2012
Pelajaran hari ini: Sesuatu yang
dipersiapkan dengan matang akan berjalan dengan kemungkinan-kemungkinan yang
semestinya terjadi. Jadi persiapkan dirimu dan raih apa yang kau MAU!
Kalimat ini
sangat egois memangà Kalau saja
aku bisa, takkan ku biarkan waktu itu terus berjalan. Waktu yang telah
meninggalkan noda hitam dan entah bagaimana menghilangnya. Ya. Akan ku hentikan
waktu itu. Agar kesalahan-kesalahan itu bisa ku perbaiki. Karena noda itu jauh
dari apa yang kuperkirakan. Aku tak memungkiri keresahan dan kebingungan itu
akan kualami saat ujian tadi. Hanya saja tak pernah ku pikirkan akan setebal
itu noda yang kutinggalkan. Tuhan, yakinkanlah aku bahwa semua akan baik-baik
saja. Dan masih akan ada banyak kesempatan nanti untukku memperbaiki. Jangan
dilupakan, namun tetap tak jadi pikiran. Gunakan kejadian tadi sebagai
pelajaran berharga hari ini untuk ESOK YANG LEBIH BAIK!!!.... semangat! Takkan
ada yang tak mungkin jika kita mau berusaha. Yakin dan percayalah Allah akan
selalu menemani.
(ditulis
hari Selasa, tanggal 02 Oktober 2012, pukul 19.59 p.m, di kamar asrama, saat
suasana sunyi. Hanya angin yang menemani. àjuga Allah
tentunya)
Sekarang baru ku tersadar bahwa
waktu bergulir sangat cepat, menuntutku untuk melewatkan satu, dua, masa yang
indah. Lebih tepatnya masa indah itu belum sempat kurasakan keberadaannya. Aku
tahu masa itu ada. Hanya saja kesempatan untuk memproyeksikan suatu kejadian
dengan sudut pandang yang berbeda terhalang perasaan. Bahkan pemikiran logika
pun terkalahkan.
Subhanallah..sekarang sudah hampir
tengah malam. Pukul 23:23 p.m. cantik banget lah jam nya.
Renungan di
pukul 23:23...
-
Bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Allah SWT. Bolehlah manusia
berencana, tapi satu yang harus diingat. Allah yang menentukan segalanya.
Memang sih kalimat yang lumayan klise, selalu diperdengarkan ke khalayak ramai.
Hanya saja seperti telah menjadi satu rangkaian yang tak terpisahkan jika
membahas sekaligus membuat renungan terhadap kejadian manusia disetiap
aktivitas hidup ini.
-
Kejadian yang sudah berlalu biarlah menjadi satu pelajaran yang
melengkapi ‘belajar’ hari ini. Akan tetap kumasukkan ke dalam daftar kenangan
yang tentu akan teringat esok hari. Bahwa aku terjatuh, dan saat aku
mengingatnya nanti, aku akan tersenyum geli karena pada saat itu aku sadar
bahwa aku telah bangkit dan mampu menatap dunia jauh kedepan. Orang lain tak
mungkin menghiraukan ada apa di belakang jika yang di depan telah menjadi pusat
perhatian. Aku yakin. Pada saatnya tiba nanti, orang hanya akan melihat “Jadi
apa aku sekarang”, bukan “seperti apa aku dulu”. Karena itu memang tidak
terlalu penting. Selama aku mampu memberi pengaruh positif pada orang lain
hingga pada dunia, kenapa tidak? Kenapa pula harus takut terhadap masa lalu?
Jika memang esok ada yang benar-benar ingin mengetahui saat aku terjatuh, aku
akan dengan sangat bangga menceritakannya. Agar mereka tahu, untuk mencapai
“keadaan sekarang”, aku melewati banyak bukit, lembah, tanjakan, dan belokan.
Dan akan aku tekankan bahwa lika-liku itu telah berhasil aku lewati, agar
mereka percaya pada diri mereka bahwa merekapun mampu melewati segala macam
belokan dalam hidup mereka.
-
Hmm, tidak terasa. Pukul 0:00 àmake a wish:
tomorrow will be better than today...Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar