menu

Sabtu, 06 April 2013

AKU SEMANJA ADIKKU DULU

Namaku Winda Diana Sari. Semua orang terbiasa memanggilku Winda. Dilahirkan secara normal oleh seorang wanita ‘cantik’ bernama Hasanah. Ya, nama ibuku hanya satu kata. Sama halnya dengan nama bapakku. Toyan. 04 Juni 1994. Itulah tanggal aku dilahirkan. Menjadi anak pertama dari pasangan bapak-ibuku. Tentu soal perhatian, tak perlu ditanya. Sebagai anak pertama, aku selalu di’manja’. Perhatian kedua orang tuaku hanya terfokus padaku. Mungkin itulah yang membuatku tak pernah merasakan kekurangan perhatian atau kasih sayang dari seorang ibu-bapak. Namun, setelah usiaku menginjak 6 tahun, rupanya aku harus belajar merelakan perhatian orangtuaku terbagi. Karena tepat tanggal 08 Juni 2000 adik pertamaku lahir. Cowok. Namanya Ilma Maulana Fathurrozi. Sejak itu hari-hariku diramaikan dengan tangis dan rengekan balita. Aku tak ingat seluruhnya memori yang dulu. Namun seiring berjalannya waktu, aku mulai bisa menerima kenyataan bahwa adikku juga membutuhkan perhatian lebih dari orangtuaku. Hingga di penghujung SD, aku mulai sadar. Melihat dan mengingat rengekan adikku, melempar otakku ke masa kecil dulu. Mungkin aku semanja dia dulu. Bahkan lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar